DESKRIPSI VARIETAS TEBU PS 851, PS 862, PS 863

DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 851
SK Pelepasan
Nomor : 685/Kpts-IX/98
Tanggal : 9 Oktober 1998
Asal persilangan
S57 x B 37173 pada tahun 1985 dari nomor seleksi PS 85-21460

Sifat-sifat botanis
 
1. Batang
• Ruas-ruas tersusun agak berbiku, berbentuk konis dengan penampang melintang agak pipih sampai bulat.
• Warna ruas hijau kekuningan
• Lapisan lilin tebal mempengaruhi warna ruas
• Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada
• Alur mata tidak ada
• Buku ruas berbentuk silindris, mata akar terdiri dari 2 sampai 3 baris, baris paling atas tidak melewati puncak mata
• Teras masif



2. Daun
Helai daun berwarna hijau kekuningan, ukuran lebar daun sempit, ujung melengkung kurang dari setengah panjang helai daun
• Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan sedang dan kedudukan tegak
• Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm
• Membentuk jalur lebar tidak mencapai ujung pelepah dau




3. Mata
• Terletak pada bekas pangkal pelepah daun
• Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata
• Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata
• Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata
• Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada


Sifat-sifat agronomis
1. Pertumbuhan
• Perkecambahan sedang
• Tidak berbunga- berbunga sporadis
• Diameter batang sedang
• Kerapatan batang sedang
2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan
Lahan Sawah
• Hasil tebu 1050 ± 465 ku/ha
• Rendemen 9,03 ± 2,73 %
• Hasil hablur 86,4 ± 27,2 ku/ha
Lahan tegalan
• Hasil tebu 739 ± 280 ku/ha
• Rendemen 10,74 ± 1,35 %
• Hasil hablur 76,8 ± 22,3 ku/ha
Pola Keprasan
• Hasil tebu 760 ± 430 ku/ha
• Rendemen 11,10 ± 2,20 %
• Hasil hablur 78,1 ± 29,3 ku/ha
3. Ketahanan terhadap hama penyakit
Hama : toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek

DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 862
SK Pelepasan
Nomor : 685.b/Kpts-IX/1998
Tanggal : 9 Oktober 1998
Asal persilangan
Persilangan F162 polycross pada tahun 1986 dari nomor seleksi PS 86 - 8504

Sifat-sifat botanis

1. Batang
• Ruas-ruas tersusun lurus agak berbiku, berbentuk konis sampai kumparan dengan penampang melintang bulat.
• Warna ruas hijau kekuningan
• Lapisan lilin sedang mempengaruhi warna ruas
• Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada
• Alur mata sempit, dangkal, tidak mencapai tengah ruas
• Buku ruas berbentuk konis terbalik, mata akar terdiri dari 2 - 3 baris, baris paling atas tidak melewati puncak mata
• Teras berlobang agak besar

2. Daun
• Helai daun berwarna hijau, ukuran lebar daun sedang, ujung melengkung kurang dari setengah panjang helai daun
• Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan kuat dan kedudukan tegak
• Rambut pelepah lebat, condong, panjang 2-3 mm, membentuk jalur sempit tidak mencapai ujung pelepah daun




3. Mata
• Terletak pada bekas pangkal pelepah daun
• Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata
• Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata
• Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata
• Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada

Sifat-sifat agronomis
1. Pertumbuhan
• Perkecambahan sedang
• Berbunga sedang
• Diameter batang besar
• Kerapatan batang sedang
2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan
Lahan Sawah
• Hasil tebu 993 ± 370 ku/ha
• Rendemen 9,45 ± 1,51%
• Hasil hablur 91,0 ± 29,1 ku/ha
Lahan tegalan
• Hasil tebu 883± 175ku/ha
• Rendemen 10,87 ± 1,21 %
• Hasil hablur 97,4 ± 2,04 ku/ha
Pola Keprasan
• Hasil tebu 928 ± 75 ku/ha
• Rendemen 10,80 ± 0,50 %
• Hasil hablur 103,0 ± 10,2ku/ha
3. Ketahanan terhadap hama penyakit
Hama : toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan penggerek
batang
Penyakit : tahan terhadap mosaik dan blendok, peka terhadap pokahboeng
Perilaku varietas
PS 862 sebelumnya dikenal dengan nama seri PS 86-8504 merupakan keturunan dari induk F 162 (polycross) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 1998. PS 862 mempunyai perkecambahan baik dengan sifat pertumbuhan awal dan pembentukan tunas yang serempak, berbatang tegak, diameter besar, lubang kecil-sedang, berbunga jarang, umur kemasakan awal tengah dengan KDT terbatas, kadar sabut sekitar 12%. Mudahnya daun tua diklentek dengan tanaman tegak dan serempak memberikan tingkat potensi rendemen tinggi. Kondisi tanah subur dengan kecukupan air sangat membantu pertumbuhan pemanjangan batang yang normal. Pada kondisi kekeringan atau drainasinya terganggu akan terjadi pemendekan ruas batang.
Perkecambahan mata tunas sangat mudah dan cepat tumbuh serempak. Respon terhadap pupuk N yang sangat tinggi mempunyai pengaruh bahwa apabila kekurangan N akan mudah berbunga. Oleh karena ini dosis N yang memadai dengan aplikasi yang tepat waktu sangat diinginkan oleh varietas ini.
Varietas Ps 862 cocok dikembangkan pada tanah ringan sampai geluhan (Regosol, Mediteran, Alluvial). Anakan agak kurang dan sulit membentuk sogolan, oleh karena itu jumlah bibit pada saat tanam agak lebih rapat. Varietas ini memerlukan pengairan yang cukup dan masa tanam awal. Rendemen potensialnya sangat tinggi (12 %) pada awal giling (Mei-Juni), tetapi daya tahan rendemen relatif pendek. Pertumbuhan tegak, mudah klentek daun dan tebu tidak terlalu tinggi.
Keterangan
• Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah
• Tahan dikepras
• Sesuai untuk tanah aluvial


DESKRIPSI TEBU VARIETAS PS 863
SK Pelepasan
Nomor : 685.c/Kpts-IX/1998
Tanggal : 9 Oktober 1998
Asal persilangan
Persilangan F162 polycross pada tahun 1986 dari nomor seleksi PS 86 - 17538

Sifat-sifat botanis


1. Batang
• Ruas-ruas tersusun berbiku, berbentuk konis dengan penampang bulat.
• Warna ruas hijau kekuningan
• Lapisan lilin sedang, mempengaruhi warna ruas
• Noda gabus, retak gabus dan retakan tumbuh tidak ada
• Alur mata tidak ada
• Buku ruas berbentuk konis sampai silindris, mata akar terdiri dari 2 - 3 baris
• Teras berlobang kecil



2. Daun
• Helai daun berwarna hijau kekuningan, ukuran lebar daun sedang, ujung melengkung kurang dari setengah panjang helai daun
• Pada pelepah terdapat telinga dengan pertumbuhan lemah dan kedudukan tegak
• Rambut pelepah jarang, condong, panjang ± 2 mm, membentuk jalur sempit tidak mencapai puncak pelepah daun





3. Mata
• Terletak pada bekas pangkal pelepah daun
• Berbentuk bulat dengan bagian terlebar pada tengah mata
• Pusat tumbuh terletak di atas tengah mata
• Tepi sayap mata rata, pangkal sayap di atas tengah tepi mata
• Rambut tepi basal dan rambut jambul tidak ada


Sifat-sifat agronomis
1. Pertumbuhan
• Perkecambahan sedang
• Berbunga sporadis
• Diameter batang sedang
• Kerapatan batang sedang
2. Potensi produksi di ekolokasi unggulan
Lahan Sawah
• Hasil tebu 1294 ± 216 ku/ha
• Rendemen 9,07 ± 0,7 %
• Hasil hablur 116, 2 ± 11,1 ku/ha
Lahan tegalan
• Hasil tebu 811 ± 248ku/ha
• Rendemen 11,75 ± 2,07 %
• Hasil hablur 92,3 ± 22,1 ku/ha
Pola Keprasan
• Hasil tebu 804 ± 140 ku/ha
• Rendemen 13,24 ± 2 %
• Hasil hablur 104,8 ± 7,6 ku/ha
3. Ketahanan terhadap hama penyakit
Hama : toleran terhadap serangan alami penggerek pucuk dan
penggerek batang
Penyakit : tahan terhadap mosaik dan blendok, peka terhadap pokahboeng
Perilaku varietas
PS 863 sebelumnya dikenal dengan nama seri PS 86-17538 merupakan keturunan dari induk F 162 (polycross) yang dilepas Menteri Pertanian tahun 1998. PS 863 mempunyai perkecambahan baik dengan sifat pertumbuhan awal dan pembentukan tunas relatif serempak, diameter besar, lubang sedang, berbunga jarang, umur kemasakan awal tengah dengan KDT terbatas, kadar sabut sekitar 13%. Kondisi tanah subur dengan kecukupan air sangat membantu pertumbuhan pemanjangan batang yang normal dan cenderung cepat.
Perkecambahan mata tunas sangat mudah dan cepat tumbuh serempak. Respon terhadap pupuk N yang sangat tinggi mempunyai pengaruh terhadap kerobohan karena cepatnya pertumbuhan. Oleh karena ini dosis N yang memadai dengan aplikasi yang tepat waktu sangat diinginkan oleh varietas ini.
Varietas Ps 863 cocok dikembangkan pada lahan yang cukup pengairannya dengan tipe tanah ringan sampai geluhan (Regosol, Mediteran, Alluvial), pada masa tanam awal. Pertumbuhan sangat cepat hingga cenderung roboh. Respon terhadap N yang sangat tinggi, maka pada awal pertumbuhan memerlukan pemupukan yang tepat waktu. Pada saat roboh akan membentuk tunas-tunas sogolan. Lubang batang sedang-besar, mudah klentek daun. Optimal rendemen terjadi pada awal-tengah giling (Mei-Juni), dengan daya tahan sedang.
Keterangan
• Cocok untuk lahan tegalan dan dapat diusahakan di lahan sawah
• Tahan dikepras
• Sesuai untuk tanah aluvial
Comments
1 Comments

1 komentar:

  1. Unknown mengatakan...:

    Pak saya mau pesan bibit tebu ps 862, bisa ga?

Posting Komentar

 
Ardiansyah Blog © | Di Desain Oleh Bintang Sembilan
Green Template v2