EFISIENSI BIAYA TEBANG KEBUN SULIT
( BIAYA UMBAL )
DENGAN LORI MINI MODIFIKASI PG LESTARI
Kondisi sekarang tenaga tebang semakin langka , sedangkan program pemenuhan BBT dilaksanakan pengembangan areal di daerah baru seperti : Tuban , Bojonegoro , Gresik dan Madura , dimana pada daerah tersebut sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tebang angkut belum memadai antara lain, jalan tebang tidak layak , lokasi kebun masuk ke dalam, tanah berat bila kena hujan armada angkut tidak bisa masuk sehingga menimbulkan biaya tebang angkut yang tinggi serta membutuhkan tenaga tebang yang cukup banyak.
Keterbatasan tenagab tebang dan alat mekanisasi mengakibatkan pasok bahan baku tebu tidak sesuai dengan kapasitas giling, yang berpengaruh terhadap produksi Gula, efisiensi pabrik, pemborosan bahan bakar, hal tersebut berakibat pada HPP tinggi.
Hasil evaluasi mengenai upah tebang dan umbal ada yang mencapai Rp.30.000 , / ku yang disebabkan :
- Produktivitas tenaga kerja rendah
- Penyesuaian upah minimum ( pendapatan penebang )
- Mekanisme tenaga kerja yang kurang sistematis
- Sulitnya medan
Akibat dari biaya tebang yang tinggi menimbulkan penurunan SHU petani dan tidak efisien bagi perkembangan tanaman tebu di lahan pengembangan maupun Historis.
- Produktivitas tenaga kerja rendah
- Penyesuaian upah minimum ( pendapatan penebang )
- Mekanisme tenaga kerja yang kurang sistematis
- Sulitnya medan
Akibat dari biaya tebang yang tinggi menimbulkan penurunan SHU petani dan tidak efisien bagi perkembangan tanaman tebu di lahan pengembangan maupun Historis.
Berdasarkan pengalaman di tahun giling 2009 dan 2010 yang mana curah hujan di tahun giling tersebut terlalu tinggi, Pabrik Gula Lestari banyak mengalami kendala dalam pasokan tebu yang kaitannya dengan kebun-kebun yang sangat sulit dijangkau armada truk (lahan pengembangan / kebun sulit) maka munculah ide membuat alat bantu umbal yang biasa disebut "Lori Mini PG Lestari" alat bantu ini juga bertujuan untuk menekan biaya tebang, menaikkan jumlah pasok tebu di saat hujan dan mengantisipasi tenaga tebang yang semakin sulit didapat.Sistem umbal dengan tenaga manusia tidak mampu bertahan lama karena menguras tenaga , membutuhkan tenaga kerja dan biaya yang tinggi , sehingga perlu di siapkan alat kerja baru yang berfungsi untuk menggantikan tenaga umbal dari kebun ke jalan yaitu "LORI MINI LESTARI" dengan bahan dari besi siku yang lebih ringan dan mudah di dapatkan.
Alat bantu "LORI MINI LESTARI" ini terdiri dari beberapa bahan diantaranya :
Bahan untuk Rel terbuat dari bahan plat siku L ukuran 5cm x 5cm x 5mm dan bahan untuk lori adalah plat kotak ukuran 5cm x 5cm x 3mm panjangnya 6m dipotong-potong sesuai ukuran, Roda lori terbuat dari klaker dengan diameter 7"
Lori yang telah jadi dan diaplikasikan di kebun
Proses pembuatan LORI MINI LESTARI
sampai saat ini Pabrik Gula Lestari telah berhasil membuat LORI MINI sebanyak 25 buah Lori dan 1 km rel untuk lorinya.
Terus berkarya demi kemajuan bangsa, Bravo PTPN X jayalah terus Lestariku
Terus berkarya demi kemajuan bangsa, Bravo PTPN X jayalah terus Lestariku
Keterbatasan tenagab tebang dan alat mekanisasi mengakibatkan pasok bahan baku tebu tidak sesuai dengan kapasitas giling, yang berpengaruh terhadap produksi Gula, efisiensi pabrik, pemborosan bahan bakar, hal tersebut berakibat pada HPP tinggi.
LukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia