Pemerintah provinsi jawa timur siap mempertaruhkan nama bagi PT Perkebunan Nusantara X (PTPNX) selaku importir gula, seiring upaya pemerintah menekan harga gula impor thailand 10.000 ton yang tiba di tanjung perak surabaya (8/2/2010)
Kebetulan menteri BUMN, Mustofa abubakar datang hari ini (16/02/10) ke sejumlah BUMN di jawa timur. Untuk itu, kami mempersilahkan jika PTPN X butuh nama pemrov jatim "kata kepala Dinas perindustrian dan perdagangan jatim, Zainal abidin di surabaya
ia mencontohkan, misalnya, mengajukan beberapa mekanisme penurunan harga pemerintah pusat, seperti pengajuan penghapusan bea masuk (BM), revisi pajak penghasilan (PPn), dan penghapusan keuntungan untuk PTPN.
"Intinya, harga bisa turun dan kami pastikan Gubernur Jatim mau tanda tangan," ujarnya.
Langkah tersebut, jelas dia, perlu di ajukan terhadap pemerintah pusat melalui Menteri BUMN tersebut, apalagi, gula impor Thailand milik PTPN X terpaksa dilarang edar Pemrov Jatim karena harganya dianggap terlalu tinggi.
Dalam perhitungan PTPN X, harga di level distributor pertama (D1) telah mencapai sekitar Rp 9.600/kg. Dengan asumsi penambahan harga dari D1 ke D5 dilevel eceran sekitar Rp 1.700/kg dan harga dipastikan melebihi Rp 11.000/kg, paparnya.
Sementara, ungkap dia kini harga gula lokal sudah Rp 10.300/kg. Seharusnya, harga gula impor yang notabene didatangkan untuk menurunkan harga tidak mengerek harga di pasar.
Kondisi ini tidak bisa di biarkan. Untuk itu Gubernur Jatim merasa perlu bertindak,"katanya menegaskan.
Ia menyebutkan, batas maksimal harga gula impor supaya izin distribusi dari pihak Gubernur turun dengan menentukan besaran harga Rp 10.000/kg. Perhitungan ini realistis untuk diterapkan pihak PTPN X karena berada di bawah harga normal gula lokal.
"kami optimis PTPN X bisa menekan harga sampai level itu. Apalgi Gubernur jatim siap mengamini kemungkinan itu,"ujarnya.
Ia menyarankan, untuk menekan harga dilakukan melalui penghapusan sistem lelang. Selama ini PTPN X menjual ke D1 (distributor utama) melalui sistem lelang yang tidak sesuai dengan semangat supaya harga gula impor murah.
MMengenai solusi masalah ini, kata dia, bisa dengan sistem penjualan langsung ke level eceran. Jika langsung menyasar konsumen terbawah seperti mekanisme pasar murah, struktur keuntungan antara D1 (distibutor utama) samapai D5 bisa di hilangkan.
Upaya ini dapat meringankan harga pasar.Setidaknya alternatif ini pantas dipertimbangkan PTPN,"katanya.
Bahkan, tambah dia, dalam dua pekan mendatang gula impor milik PTPN XI akan menyusul di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.(ANTARA NEWS)